
"Hhahaha,akhirnya gw kesampean juga ****** punya dia...beuh manteup,,lu harus coba,,bener kata si anu,,sekali digituin cewe kita jadi ketagihan,,enjoy aja,,"
Inilah petikan komentar teman saya melalui sms
pendiam,lugu,bahkan sering menjadi bahan tertawaan ketika dia masih saja menjomblo
1. Lingkungan
Lingkungan merupakanpengaruh yang cukup besar bagi perkembangan jati diri kita, karena disanalah kita tinggal,berinteraksi dengan tetangga,teman serta yang lainnya,sangat mudah informasi masuk melalui ini.
2. Pergaulan
Tidak diragukan lagi inilah penyumbang faktor terbesar yang sangat berpengaruh terhadap pola pikir kita. Bayangkan jika kita mempunyai (maaf) teman yang otaknya mesum 10 orang dan orang yang alim 1 orang,,apa yang 1 orang ini akan didengar? Pasti yang 10 orang itulah yg kemungkinan besar berpengaruh.
3. Agama
Seharusnya Agama lah yang harus membentengi diri kita dari perbuatan demikian, karena apabila iman berperan dalam diri kita,,ia bisa menetralisir pengaruh-pengaruh yang masuk melalui rekan,media informasi dll
4. Orang tua
Jika ditanya apakah Orang tua kita ikut berperan dalam perkembangan kita? jawabannya YA!! karena saya melihat faktor orang tua ini tidak melihat dari orang tuanya siapa,,tapi bagaimana perhatian orang tuanya. Coba kita tengok seorang anak yang orang tuanya terpandang,kaya,alim,atau tokoh setempat, anaknya bisa saja hamil diluar nikah,atau selalu keluyuran malam,intinya tidak terkontrol.Biasanya faktor kesibukan lah penyebab acuhnya perhatian orang tuanya pada perkembangan anaknya.
Jika kita melihat 4 poin diatas apakah kita sebagai orang tua atau anak, sudah melakukan poin" tersebut? atau jangan" kita malah cuek saja dengan hal" tersebut?
23 komentar:
yup bener.. enggak susah kok menjadi remaja. jika kita bisa memanfaatkan masa muda kita untuk hal - hal yang positif dan tentunya bisa bermanfaat
Institusi keluarga perlu di jaga.Remaja akan terpelihara jika keluarganya aman...
Bayi 7 bulan lemas dalam kolam terbiar
@lozz: iya setuju mas,,selalu kaitkan dengan hal positif itu sddh cukup,,makasih dh kunjung,,
@miecyber: betul sekali,,keluarga ga perlu over protect yg ptg controlling,,makasih tas commentnya,,
Setuju sekali .... memang masa muda harus di gunakan sebaik mungkin untuk berpretasi
@mbak sukma:se-7!!! berprestasi dalam segala hal,,makasih tas kunjungannya,,
Saya berpikir bahwa segalanya berawal dari rumah
Jika rumah itu berisikan ORTU yang bisa memberikan tauladan, mampu mendidik dengan baik maka itu modal yg baik
Terus sekolah, saya berpikir apabila guru gak hanya mengajar tapi juga mendidik, memberi tauladan dengan baik maka ini modal yg baik
Tentu saja modal dari semuanya adalah ketaatan beragama. Jika keberagamaan itu telah dijalani dengan indah maka ini modal yg benar2 baik
Dan bergaulah dengan baik dengan orang2 yg baik :D
Begitulah kehidupan kita hari ini, remaja dikepung berbagai ide dan gaya hidup hedonis. Bener Mas, mestinya semua pihak ikut andil: keluarga-masyarakat-bahkan negara. Negara kan yang punya power buat ngatur gimana pendidikan yang baik, ngatur media agar membatasi content mereka yang kebablasan, bikin payung hukum yang emang bisa bikin efek jera.
www.kimiagin.co.cc
sy no comment mas. yg pasti smua bs ikut andil. shg tkadang sperti tdk masuk akal, krn syaiton smua yg baik bs brubah 180 drajat mjd sgt tdk baik. sgt2 tdk bs di duga.
salam sy
mhon trs kita do'akan http://kakmila.wordpress.com/2011/01/09/semangat-sembuh-untuk-sausan-2/
anak selalu nyalahkan ortu mereka kala dowank berada pada kondisi yang ngga keruan...padahal itu terpulang pada pemikiran dowank kerna saja ortu kita sudah didikin kita kan...ya,tapi apa pun ortu harus punya perhatian yang tetap berterusan.
emang msh labil masa-masa itu, meski sebenarnya bukan hanya masa remaja itu yg labil. Yang katanya dewasapun msh sangat rentan. Kita semua harus selalu waspada dan membentengi diri. Berusaha menjadi lebih baik, selalu dan selalu...SEMANGATTTTT...
peran lingkungan dan iman yg lemah yg membuat remaja bisa begitu
disini peran orang tua lah yg paling penting
Buat Saya Agama itu yang Nomor Pertama..
Masalah gaul atau tidak.. itu tidak jadi masalah..
terima kasih sudah mau sharing..
@sekneg(dodo): ooo skrg promosi perum sekneg do? hehe
wedehh...
makin pintar saja nih abang w yang satu ini..
mantap bang ...
Jadi inget tetangga yang pacarnya hamil udah 8 bulan baru nikah... saking minimnya pengawasan orang tua... *8 bulan coba! ngapain aja! :D
kalau sudah berpacaran kena duduk renggang jangan rapat..dan bila dia fikir tentang kariernya kita fikir pula tentang anak kita tapi dia kata belum bersedia....
memang susah gan jadi remaja,
lingkungan baik pergaulan baik kluarga g baik jg jdi kacau bgitu pula sbliknya.
dri yg agan sebutin diatas mmang benar gan.
nice info, skalian udah ak follow gan :)
hingga bermunculanlah para ababil mas ya..
abegelabil... sepakat saya sama point2 di atas mas :)
semoga buat yang masih muda, bisa memanfaatkan semua hal positif yang ada disekelilingnya dan terjauh dari hal hal negativ
masa2 remaja memang sangat rentan dengan faktor lingkungan..
"sesungguhnya bukan susah menjadi remaja tapi remaja yang buat susah"
aku suka kalimat ini.
emang sih, di umur segini kita 'penasaran' untuk mencoba banyak hal. tapi bukan berarti kita jadi tutup mata thdp batasan-batasan yang ada...inget koridornya...kita semua punya agama...
*kok jd ceramah ya??*
lam knal fren , 2 jempol kaki buat postingan ini.hehee
:)
mantap pemikiran mu
Posting Komentar
Diwajibkan untuk berkomentar untuk perkembangan blog ini tapi asal sopan dan membangun ya ok??