Sudah sekitar seminggu ini kita dikejutkan dengan headline news dari negara sahabat Mesir. Kepemimpinan seorang penguasa yang lama merupakan penyebab utamanya. Betapa tidak selama 30 tahun beliau berkuasa, selama itu pula kesejahteraan belum sampai kepada rakyat sipil menengah kebawah. Akibatnya demonstrasi yang Anti Pemerintah tak bisa terelakkan yang berujung pada kerusuhan di ibu kota. Nah disaat itu pula
Mubarak yang menyatakan bahwa tidak akan mundur sampai pemilu yang akan datang yaitu bulan september, mengerahkan Pro Pemerintah. Akhirnya kita semua tahu otomatis terjadi bentrokkan di kedua belah pihak. Hingga banyak rakyat sipil menjadi korban, dan hingga saat ini korban tewas mencapai lebih dari 100 orang dan 600 lebih luka-luka. Fenomena di Mesir ini terjadi karena sebuah negara dipimpin oleh seorang diktator, dan apakah Mubarak seorang Diktator?. Sebelum kita tahu itu kita harus mengetahui apa itu diktator. Mengurai tulisan saya waktu itu mengenai Tipologi kepempinan bahwa kepemimpinan diktator atau otoriter adalah suatu kepemimpinan dimana seorang pemimpin bertindak sebagai diktator, pemimpin adalah penguasa, semua kendali ada di tangan pemimpin.
Seorang diktator tidak menghendaki adanya perbedaan dan pastinya suka dengan memaksakan kehendaknya.
Dengan kepemimpinan diktator semua kebijakan ada di tangan pemimpin, semua keputusan ada di tangan pemimpin, semua bentuk hukuman, larangan peraturan dapat juga berubah sesuai dengan suasana hati pemimpin. Ini semua ada dalam diri Mubarak. Bayangkan selama 30 tahun memimpin Mesir rakyat menderita, terutama kalangan menenengah kebawah. Namun hal ini tidak pernah menjadi sorotan utama ketika pemilu. Bahkan ia kembali mencalonkan diri pada pemilu-pemilu selanjutnya. Hal ini juga pernah terjadi di negara kita yaitu pada saat rezim Presiden Soeharto. Bedanya pada saat demonstrasi menjatuhkan Soeharto, suara rakyat kita bulat, artinya semua rakyat menginginkan satu tujuan yaitu menurunkan presiden Soeharto. Memang pemimpin diktator seperti ini selalu menimbulkan kontroversi pada saatnya nanti, karena memang tipe kepemimpinan ini sudah tidak cocok diterapkan di era zaman sekarang ini. Karena bukan saja rakyat sipil yang menjadi korban, keutuhan dan kesatuan negara pun ikut dipertaruhkan. Menurut kalian setujukah Mubarak seorang Diktator?
30 komentar:
kalau menurut majikan saya yang asli orang mesir nih... Mubarak emang seorang diktator.. pro AS dan Israel
Setuju banget...
Ketika semua rakyatnya tidak menginginkannya, seharusnya mubarrak sadar bhw ada yg salah dengan dirinya, tapi malah bersikeras ttp memimpin sampai menjelang pemilu september nanti. Egois..!! Gak mikirin rakyat.
kata simbah saya, Muberak... eh mubarak emang diktator...
n saya setuju kalau Mubarak emang seorang pemimpin yang diktator..
Jika terjadi penolakan dari rakyat, berarti emang diktator tuh dia...
Maaf belum bisa koment sedang dalam proses penyembuhan maklum sedang sakit
@lozz akbar: jika demikian tidak salah memang mubarak the real DIKTATOR!!
@zasachi: yupz,,mudah"an ga punya pemimpin mcm itu,,^^
@narnee: sama saya juga sangat setuju hehe:)
@Mbak Sukma: Rakyat mesir bahkan 70% menolak dia,,susah juga ya kalo udah diatas ga mau turun,,
@Daun: ok, gpp mdh"an cepat sembuh ya??
Mubarak selama ini lebih memihak kepada kepentingan Amerika dan Israel, kan mereka sekutu tuh.
Yang jelas mau Mubarak diktator pun, intinya kita sama-sama berdoa aja y, moga semua masalah baik di Mesir maupun di Indonesia segera kelar, Amin.
banget banget setujuuuuu
salam hangat dari blue
negara mau dibawa kemana emang tergantung sama pemimpinnya.. ya kalo Mubarak emang diktator, bisa jadi kerusuhan Mesir sekarang jadi akibatnya
Benar-benar tidak sadar diri tuh Presiden, udah jelas-jelas rakyatnya tidak lagi menginginkan dirinya berkuasa eh masih ngotot juga. Bagusnya buat negara sendiri aja kalau udah seperti itu, mubarak...mubarak...
Mesir tidak jauh beda dengan RI jaman suharto.
akhirnya....gejolak itu sudah mulai juga...
semoga rakyat mesir tidak salah arah dalam menentukan perubahan nanti ketika Mubarak berhasil diturunkan...
mungkin cara pemimpinannya yg etrlalu dekat dengan sekutu sekutu maka ia seperti sedemikian y,kawan
salam hagnat dari blue
Semoga Mesir bisa menerapkan demokrasi secara maksimal dikemudian hari.
sekarang Era Mubarak sudah berakhir, semoga Mesir semakin baik kedepannya, nice post
menilai agak susah krn belum dpt data akurat yang penting bagi rakyat Mesir bisa menentukan nasibnya sendiri .....
saya tidak merasakan pemerintahan mubarak
jika saya orang mesir maka saya dapat bilang
karena saya orang indonesia maka saya tidak berani bilang.
mubarak jelas diktator, dia ga belajar sejarah,
diktator cepat atau lambat pasti turun juga
bergerilya pagi2 di blog ini.. selamat berlibur..
sepertinya sih demikian... hingga ini merembet ke Iran :(
Tidak jauh beda dengan indonesia,zaman presiden suharto.
akhirnya nih orng turun juga dari kursi presiden mesir (y)
untung udah berhasil turun yah, jadi demonya udah berhenti juga
moga saja gak terjadi di negeri kita, amiin :)
follow balik sobat nomer 116 -jiox- thanks
-sayapbumi.blogspot.com-
Salam jumpa kembali sobat Alhamdulillah sekarang dah bisa posting dan insay Allah bisa blogwalking juga semoga demikian kedepannya
membalas kunjungan aja nih bro..
aku ga pernah ngikuti berita2 politik nih, jd ga bisa banyak berkomentar... :)
Nampaknya di indonesia sdh mulain menunggu neh,
Mubarak mengekang kebebasan berekspresi, menerapkan sistem pemilu tunggal, & memakai pemasukan negara untuk memperkaya dirinya sendiri tanpa meningkatkan kualitas hidup rakyatnya. Kalau sudah begitu, emang cocok kalau dia disebut diktator
sekarang musimnya Kadaffi
Posting Komentar
Diwajibkan untuk berkomentar untuk perkembangan blog ini tapi asal sopan dan membangun ya ok??