3.2.11

Mubarak seorang Diktator?

Sudah sekitar seminggu ini kita dikejutkan dengan headline news dari negara sahabat Mesir. Kepemimpinan seorang penguasa yang lama merupakan penyebab utamanya. Betapa tidak selama 30 tahun beliau berkuasa, selama itu pula kesejahteraan belum sampai kepada rakyat sipil menengah kebawah. Akibatnya demonstrasi yang Anti Pemerintah tak bisa terelakkan yang berujung pada kerusuhan di ibu kota. Nah disaat itu pula
Mubarak yang menyatakan bahwa tidak akan mundur sampai pemilu yang akan datang yaitu bulan september, mengerahkan Pro Pemerintah. Akhirnya kita semua tahu otomatis terjadi bentrokkan di kedua belah pihak. Hingga banyak rakyat sipil menjadi korban, dan hingga saat ini korban tewas mencapai lebih dari 100 orang dan 600 lebih luka-luka. Fenomena di Mesir ini terjadi karena sebuah negara dipimpin oleh seorang diktator, dan apakah Mubarak seorang Diktator?. Sebelum kita tahu itu kita harus mengetahui apa itu diktator. Mengurai tulisan saya waktu itu mengenai Tipologi kepempinan bahwa kepemimpinan diktator atau otoriter adalah suatu kepemimpinan dimana seorang pemimpin bertindak sebagai diktator, pemimpin adalah penguasa, semua kendali ada di tangan pemimpin.
Seorang diktator tidak menghendaki adanya perbedaan dan pastinya suka dengan memaksakan kehendaknya.
Dengan kepemimpinan diktator semua kebijakan ada di tangan pemimpin, semua keputusan ada di tangan pemimpin, semua bentuk hukuman, larangan peraturan dapat juga berubah sesuai dengan suasana hati pemimpin. Ini semua ada dalam diri Mubarak. Bayangkan selama 30 tahun memimpin Mesir rakyat menderita, terutama kalangan menenengah kebawah. Namun hal ini tidak pernah menjadi sorotan utama ketika pemilu. Bahkan ia kembali mencalonkan diri pada pemilu-pemilu selanjutnya. Hal ini juga pernah terjadi di negara kita yaitu pada saat rezim Presiden Soeharto. Bedanya pada saat demonstrasi menjatuhkan Soeharto, suara rakyat kita bulat, artinya semua rakyat menginginkan satu tujuan yaitu menurunkan presiden Soeharto. Memang pemimpin diktator seperti ini selalu menimbulkan kontroversi pada saatnya nanti, karena memang tipe kepemimpinan ini sudah tidak cocok diterapkan di era zaman sekarang ini. Karena bukan saja rakyat sipil yang menjadi korban, keutuhan dan kesatuan negara pun ikut dipertaruhkan. Menurut kalian setujukah Mubarak seorang Diktator?

30 komentar:

ESSIP mengatakan...

kalau menurut majikan saya yang asli orang mesir nih... Mubarak emang seorang diktator.. pro AS dan Israel

zasachi mengatakan...

Setuju banget...
Ketika semua rakyatnya tidak menginginkannya, seharusnya mubarrak sadar bhw ada yg salah dengan dirinya, tapi malah bersikeras ttp memimpin sampai menjelang pemilu september nanti. Egois..!! Gak mikirin rakyat.

Narnee mogilla mengatakan...

kata simbah saya, Muberak... eh mubarak emang diktator...
n saya setuju kalau Mubarak emang seorang pemimpin yang diktator..

Hariyanti Sukma mengatakan...

Jika terjadi penolakan dari rakyat, berarti emang diktator tuh dia...

Daun mengatakan...

Maaf belum bisa koment sedang dalam proses penyembuhan maklum sedang sakit

Ahmad'z mengatakan...

@lozz akbar: jika demikian tidak salah memang mubarak the real DIKTATOR!!
@zasachi: yupz,,mudah"an ga punya pemimpin mcm itu,,^^
@narnee: sama saya juga sangat setuju hehe:)
@Mbak Sukma: Rakyat mesir bahkan 70% menolak dia,,susah juga ya kalo udah diatas ga mau turun,,
@Daun: ok, gpp mdh"an cepat sembuh ya??

lintasberita mengatakan...

Mubarak selama ini lebih memihak kepada kepentingan Amerika dan Israel, kan mereka sekutu tuh.

Adhit382 mengatakan...

Yang jelas mau Mubarak diktator pun, intinya kita sama-sama berdoa aja y, moga semua masalah baik di Mesir maupun di Indonesia segera kelar, Amin.

Anonim mengatakan...

banget banget setujuuuuu
salam hangat dari blue

Gaphe mengatakan...

negara mau dibawa kemana emang tergantung sama pemimpinnya.. ya kalo Mubarak emang diktator, bisa jadi kerusuhan Mesir sekarang jadi akibatnya

Dwi Wahyudi mengatakan...

Benar-benar tidak sadar diri tuh Presiden, udah jelas-jelas rakyatnya tidak lagi menginginkan dirinya berkuasa eh masih ngotot juga. Bagusnya buat negara sendiri aja kalau udah seperti itu, mubarak...mubarak...

situsonline mengatakan...

Mesir tidak jauh beda dengan RI jaman suharto.

ekaraharja mengatakan...

akhirnya....gejolak itu sudah mulai juga...
semoga rakyat mesir tidak salah arah dalam menentukan perubahan nanti ketika Mubarak berhasil diturunkan...

Anonim mengatakan...

mungkin cara pemimpinannya yg etrlalu dekat dengan sekutu sekutu maka ia seperti sedemikian y,kawan
salam hagnat dari blue

Unknown mengatakan...

Semoga Mesir bisa menerapkan demokrasi secara maksimal dikemudian hari.

Soccer/足球新闻 mengatakan...

sekarang Era Mubarak sudah berakhir, semoga Mesir semakin baik kedepannya, nice post

I F mengatakan...

menilai agak susah krn belum dpt data akurat yang penting bagi rakyat Mesir bisa menentukan nasibnya sendiri .....

ciwir mengatakan...

saya tidak merasakan pemerintahan mubarak
jika saya orang mesir maka saya dapat bilang
karena saya orang indonesia maka saya tidak berani bilang.

r10 mengatakan...

mubarak jelas diktator, dia ga belajar sejarah,

diktator cepat atau lambat pasti turun juga

Unknown mengatakan...

bergerilya pagi2 di blog ini.. selamat berlibur..

Merliza mengatakan...

sepertinya sih demikian... hingga ini merembet ke Iran :(

situsonline mengatakan...

Tidak jauh beda dengan indonesia,zaman presiden suharto.

sichandra mengatakan...

akhirnya nih orng turun juga dari kursi presiden mesir (y)

Gaphe mengatakan...

untung udah berhasil turun yah, jadi demonya udah berhenti juga

alkatro mengatakan...

moga saja gak terjadi di negeri kita, amiin :)

follow balik sobat nomer 116 -jiox- thanks
-sayapbumi.blogspot.com-

Daun mengatakan...

Salam jumpa kembali sobat Alhamdulillah sekarang dah bisa posting dan insay Allah bisa blogwalking juga semoga demikian kedepannya

Lina Marliana mengatakan...

membalas kunjungan aja nih bro..
aku ga pernah ngikuti berita2 politik nih, jd ga bisa banyak berkomentar... :)

situs mengatakan...

Nampaknya di indonesia sdh mulain menunggu neh,

R-Wasp mengatakan...

Mubarak mengekang kebebasan berekspresi, menerapkan sistem pemilu tunggal, & memakai pemasukan negara untuk memperkaya dirinya sendiri tanpa meningkatkan kualitas hidup rakyatnya. Kalau sudah begitu, emang cocok kalau dia disebut diktator

Muhammad A Vip mengatakan...

sekarang musimnya Kadaffi

Posting Komentar

Diwajibkan untuk berkomentar untuk perkembangan blog ini tapi asal sopan dan membangun ya ok??